Pembangunan Ekonomi : Pengertian, Ciri, Indikator
Pengertian Pembangunan Ekonomi
Pembangunan
ekonomi adalah proses dimana ekonomi akan tumbuh serta menjadi lebih maju, baik
dalam dimensi ekonomi maupun dalam dimensi sosial.
Secara
tradisional, pembangunan ekonomi dikukur melalui indikator GNP dan GNP per
kapita. Dengan begitu fokus dari kebijakan ekonomi negara adalah memaksimalkan
produksi barang dan jasa sehingga GNP meningkat, dalam perjalananya, walaupun
negara berhasil mencapai target pertumbuhan ekonomi. Standar hidup masyarakat
tidak ikut mengalami kenaikan dan jurang ketimpangan ekonomi semakin besar.
Melihat
keadaan tersebut, para ekonom merumuskan indikator baru yang lebih menekankan
pada penigkatan standar hidup masyarakat, pengentasan kemiskinan dan pengurangan
ketimpangan ekonomi. Salah satu alat ukur baru tersebut adalah indeks
pembangunan manusia, yang didalamnya sudah tercantum angka harapan hidup,
harapan lama sekolah, dan GNP per kapita.
Ciri Negara Maju dan Berkembang
Ciri Negara Maju
1.
Negara maju cenderung memiliki GNI per kapita yang lebih besar
dibandingkan negara berkembang dan berkategorikan high income country (GNI per
kapita lebih dari $13.205)
2.
Mata pencaharian penduduk di negara maju didominasi oleh sektor jasa.
3.
Di negara maju indeks pembangunan manusia berkategori sangat tinggi
(lebih dari 8)
4.
Negara maju memiliiki produktifitas yang lebih tinggi dibandingkan
negara berkembang
5.
Negara maju cenderung memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah
(dibawah 1 persen)
6. Negara
maju cenderung memiliki infrastruktur yang lebih baik dibandingkan negara
berkembang
7. Tingkat
kemiskinan di negara maju cenderung lebih rendah dibandingkan negara berkembang
Ciri Negara Berkembang
1.
Negara berkembang cenderung memiliki GNI per kapita yang lebih rendah
dibandingkan negara maju (dibawah $13.205)
2.
Mata pencaharian di negara berkembang didominasi sektor primer yang
memanfaatkan sumber daya secara langsung
3.
Di negara berkembang, indeks pembangunan manusia cenderung lebih rendah
dibandingkan negara maju (dibawah 8)
4.
Negara berkembang memiliiki produktifitas yang lebih rendah dibandingkan
negara maju
5.
Negara berkembang cenderung memiliki pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi
dibandingkan negara maju (diatas 1 persen)
6.
Infrastruktur di negara berkembang tidak selengkap negara maju
7. Tingkat
kemiskinan di negara berkembang cenderung lebih tinggi dibandingkan negara maju
Indikator Pembangunan
Ekonomi
PDB
PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah
yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
ekonomi.
PDB per kapita
PDB per kapita adalah PDB dibagi dengan jumlah
penduduk pertengahan tahun. PDB per kapita ini menggambarkan rata rata
pendapatan penduduk di suatu negara selama 1 tahun
Tingkat Pengangguran Terbuka
Tingkat pengangguran terbuka adalah persentase
jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. TPT menggambarkan besarnya
pengangguran dalam suatu wilayah.
Indeks Pembangunan
Manusia
IPM menjelaskan
bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh
pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM dibentuk oleh 3 (tiga)
dimensi dasar yaitu Umur panjang dan hidup sehat, Pengetahuan dan Standar hidup
layak.
Koefisien Gini
Koefisien Gini adalah ukuran statistik yang menunjukkan
distribusi pengeluaran per kapita penduduk suatu daerah. Koefisien Gini
digunakan sebagai tolok ukur ketimpangan. Koefisien Gini bernilai 0 (nol)
menunjukkan kesetaraan sempurna yang berarti seluruh penduduk
memiliki pengeluaran per kapita yang sama. Sedangkan Koefisien Gini bernilai 1
(satu) menunjukkan ketimpangan sempurna yang berarti hanya
satu penduduk saja yang memiliki pengeluaran per kapita dan yang lainnya tidak
sama sekali. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Koefisien
Gini, semakin tinggi tingkat ketimpangan suatu daerah.
Tingkat Kemiskinan
Tingkat Kemiskinan adalah
proporsi penduduk yang memiliki pengeluaran per kapita di bawah garis
kemiskinan. Garis
Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp535.547,00/ bulan.
Komentar
Posting Komentar