Langsung ke konten utama

Pembangunan Ekonomi : Pengertian, Ciri, Indikator

 Pengertian Pembangunan Ekonomi 

Pembangunan ekonomi adalah proses dimana ekonomi akan tumbuh serta menjadi lebih maju, baik dalam dimensi ekonomi maupun dalam dimensi sosial. (wijaya, 2022)

Secara tradisional, pembangunan ekonomi dikukur melalui indikator GNP dan GNP per kapita. Dengan begitu fokus dari kebijakan ekonomi negara adalah memaksimalkan produksi barang dan jasa sehingga GNP meningkat, dalam perjalananya, walaupun negara berhasil mencapai target pertumbuhan ekonomi. Standar hidup masyarakat tidak ikut mengalami kenaikan dan jurang ketimpangan ekonomi semakin besar.

Melihat keadaan tersebut, para ekonom merumuskan indikator baru yang lebih menekankan pada penigkatan standar hidup masyarakat, pengentasan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan ekonomi. Salah satu alat ukur baru tersebut adalah indeks pembangunan manusia, yang didalamnya sudah tercantum angka harapan hidup, harapan lama sekolah, dan GNP per kapita. (Kumar & Upasna , 2014)

 

Ciri Negara Maju dan Berkembang

Ciri Negara Maju

1.     Negara maju cenderung memiliki GNI per kapita yang lebih besar dibandingkan negara berkembang dan berkategorikan high income country (GNI per kapita lebih dari $13.205)

2.     Mata pencaharian penduduk di negara maju didominasi oleh sektor jasa.

3.     Di negara maju indeks pembangunan manusia berkategori sangat tinggi (lebih dari 8)

4.     Negara maju memiliiki produktifitas yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang

5.     Negara maju cenderung memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah (dibawah 1 persen)

6.     Negara maju cenderung memiliki infrastruktur yang lebih baik dibandingkan negara berkembang

7.     Tingkat kemiskinan di negara maju cenderung lebih rendah dibandingkan negara berkembang

Ciri Negara Berkembang

1.     Negara berkembang cenderung memiliki GNI per kapita yang lebih rendah dibandingkan negara maju (dibawah $13.205)

2.     Mata pencaharian di negara berkembang didominasi sektor primer yang memanfaatkan sumber daya secara langsung

3.     Di negara berkembang, indeks pembangunan manusia cenderung lebih rendah dibandingkan negara maju (dibawah 8)

4.     Negara berkembang memiliiki produktifitas yang lebih rendah dibandingkan negara maju

5.     Negara berkembang cenderung memiliki pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi dibandingkan negara maju (diatas 1 persen)

6.     Infrastruktur di negara berkembang tidak selengkap negara maju

7.     Tingkat kemiskinan di negara berkembang cenderung lebih tinggi dibandingkan negara maju

 

Indikator Pembangunan Ekonomi

PDB

PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. (Badan Pusat Statistik, 2019)

 

PDB per kapita

PDB per kapita adalah PDB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. PDB per kapita ini menggambarkan rata rata pendapatan penduduk di suatu negara selama 1 tahun (Badan Pusat Statistik, 2019)

 

Tingkat Pengangguran Terbuka

Tingkat pengangguran terbuka adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. TPT menggambarkan besarnya pengangguran dalam suatu wilayah. (Badan Pusat Statistik, 2019)

 

Indeks Pembangunan Manusia

IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. IPM dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi dasar yaitu Umur panjang dan hidup sehat, Pengetahuan dan Standar hidup layak. (Badan Pusat Statistik, 2019) Pembangunan manusia menurut standar United Nations Development Program (UNDP), terdiri dari 4 kriteria, yakni IPM >80 kategori sangat tinggi, IPM 70-79 kategori tinggi. IPM 60-79 kategori sedang. Dan IPM < 60 rendah. (Finaka, 2019)

 

Koefisien  Gini

Koefisien Gini adalah ukuran statistik yang menunjukkan distribusi pengeluaran per kapita penduduk suatu daerah. Koefisien Gini digunakan sebagai tolok ukur ketimpangan. Koefisien Gini bernilai 0 (nol) menunjukkan kesetaraan sempurna yang berarti seluruh penduduk memiliki pengeluaran per kapita yang sama. Sedangkan Koefisien Gini bernilai 1 (satu) menunjukkan ketimpangan sempurna yang berarti hanya satu penduduk saja yang memiliki pengeluaran per kapita dan yang lainnya tidak sama sekali. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Koefisien Gini, semakin tinggi tingkat ketimpangan suatu daerah. (Bappenas, 2018)

 

Tingkat Kemiskinan

Tingkat Kemiskinan adalah proporsi penduduk yang memiliki pengeluaran per kapita di bawah garis kemiskinan. Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp535.547,00/ bulan. (Badan Pusat Statistik, 2023). Sehingga rumah tangga yang pengeluarannya dibawah Rp535.547,00/ bulan dikategorikan sebagai miskin 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Aku Menunggu Azza Mumtaza X IPS 1   Aku menunggu. Langkah-langkah berderap. Menanti dengan harap.   Aku menunggu. Samar kabut  hitam. Berkutat jalan malam.   Aku menunggu. Wahai buana. Sudilah menerima hamba.   Aku menunggu. Lengsernya mahkota. Bangkitnya manusia. Hapusnya derita. Agaknya itu nyata.   Aku terus menunggu. Katanya, badai kan berlalu.

Sejarah Hindhu Budha di Nusantara

  Sejarah Hindhu Budha di Nusantara 1. Hipotesis Brahmana oleh J.C. Van Leur.  Hipotesis brahmana mengungkapkan bahwa pembawa agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia ialah golongan brahmana. Para brahmana datang ke Nusantara diundang oleh penguasa Nusantara untuk menobatkan menjadi raja dengan upacara Hindu (abhiseka = penobatan). Selain itu, kaum brahmana juga memimpin upacara-upacara keagamaan dan mengajarkan ilmu pengetahuan.  Hipotesis ini memiliki kelemahan, yaitu di India ada peraturan bahwa brahmana tidak boleh keluar dari negerinya. Jadi, tidak mungkin mereka dapat menyiarkan agama ke Indonesia.  2. Hipotesis Waisya oleh N.J. Krom  Menurut hipotesis ini, agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang, mengingat bahwa sejak tahun 500 SM, Nusantara telah menjadi jalur perdagangan antara India dan Cina. Dalam perjalanan perdagangan inilah diperkirakan para pedagang India itu singgah di Indonesia dan menyebarkan agama Hindu.  Kelem...
  Hikayat Raja Balad Pada zaman dahulu, terdapat seorang raja bernama Balad, dia memiliki permaisuri bernama Irah,dan anak bernama Jawir, juga seorang perdana menteri yang terkenal sholeh dan rajin beribadah yang bernama Ilad. Pada suatu malam, sang raja bermimpi buruk, ia bermimpi buruk 8 kali dalam 1 malam. Sang raja pun sangat ketakutan karena mimpi itu. Siangnya, Raja Balad mengundang para brahmana untuk menafsirkan mimpinya. Setelah raja menceritakan mimpinya, para brahmana pun meminta maaf karena tidak mengetahui apa tafsir mimpi Raja Balad, “Maafkan hamba tuanku, sungguh itu mimpi yang sulit untuk ditafsirkan, tolong berikan kami waktu tambahan selama tujuh hari agar kami bisa memeriksa semua pengetahuan, buku-buku kuno yang kami punya untuk menafsirkan mimpi baginda ” “Baiklah, ku beri kalian waktu selama tujuh hari”. Jawab sang raja Setelah itu para brahmana pun memohon izin, pamit kembali ke rumah mereka. Setelah sampai di rumah, merekapun bermusyawarah. “Sekara...